Senin, 30 Desember 2013

2013 menurut kacamata saya



betapa tahun yang penuh dengan tantangan dan kesulitan. Tahun yang jelek? Tidak juga. Hanya saya merasa penuh dengan perjuangan. Apapun.
Tapi saya bersyukur, tahun ini saya dipertemukan dengan orang – orang baik. Yang selalu ada. Yang selalu melangkah dan menari bersama saya.

Tahun ini, pada awal tahun, saya drop. Masalah hati dan perasaan yang berlarut – larut hingga tiga bulan ke depannya. Namun, awal tahun pula saya bergabung dalam Java Jazz dan bertemu orang – orang hebat.

Tahun ini, saya juga aktif di gereja. Bertemu orang – orang baik. Mereka lah yang menyadarkan bahwa hidup tak sepenuhnya sulit. Bahwa kita layak untuk merasa senang.

Tahun ini, saya belajar menjalani sebuah single concert. Perdana bagi saya, dengan band yang punya nama besar. di sini juga saya bertemu dengan berbagai macam orang. dan di sini saya belajar, bahwa seorang teman akan senantiasa membantu temannya yang membutuhkan.  

Tahun ini, saya bertengkar dengan sahabat saya. sedih. namun mungkin memang ego kami berdua merajalela waktu itu. saya benci karena emosi mengalahkan segalanya. namun saya senang pada akhirnya pun kami berdua menjadi teman kembali. 

Tahun ini, saya masih mengikuti perkembangan kesehatan ibu. puji Tuhan membaik, walau pernah suatu waktu di tahun ini, keadaan sedikit turun. 

Tahun ini, saya bergabung kembali dalam Java Rockin Land. di mana saya menemukan zona nyaman saya. di acara ini pula saya bertemu dengan seseorang yang mampu memberikan warna pada hidup saya dalam waktu seminggu. 

Tahun ini, ulang tahun saya dirayakan di rumah dengan sahabat - sahabat terdekat saya. walau dimulai dengan air mata, namun saya bersyukur. 

Tahun ini, saya berangkat ke Paris. dengan perjuangan dan peluh untuk mendapatkan visa. bolak - balik ke kedutaan, menyiapkan dokumen, membayar ini itu, sendiri. tapi saya bersyukur. 

Tahun ini, saya akhirnya sekolah. bertemu orang - orang baru lagi. dan bertemu dia. lelah, letih, dan penuh dengan emosi. sekali lagi, terbukti, kalau emosi mengalahkan segalanya, banyak hal yang seharusnya tidak terjadi.

Tahun ini, natal ini, saya habiskan sendirian di negri orang. rasanya aneh tidak berkumpul dengan keluarga, teman - teman dekat, dan teman gereja.

Tahun ini, ingin saya tutup dengan doa dan bukan perayaan. doa syukur dan doa harapan. saya nggak biasa nulis resolusi. saya hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, yang lebih kuat, yang lebih berani dalam hal apapun. tidak takut untuk mencoba dan terjatuh. 

Dengan 2013 yang hanya tinggal satu hari, dan lagu Radiohead yang berkumandang di persembunyian kecil saya, saya hanya ingin mengucapkan perpisahan padanya dan terimakasih telah membuat saya lebih kuat dari sebelumnya. terimakasih 2013! selamat tahun baru untuk kalian para pembaca! 

Bisous, 
D

Sabtu, 07 Desember 2013

grown up christmas list.

inspired by Michael Buble's christmas edition song. grown up christmas list. and me too. i have my own grown up christmas list. it's not about shoes or fancy bags that I want. it's about my hopes from my deepest heart that me, myself, believe that Santa Claus or Jesus can make it happen. well, here's the list.

* I want healthiness for the people that I love. my family, my cousins, my grandmother, my best friends, my friend, or even my dogs. I want them to be protected by God and always showered with happiness in life.

* I want peace in this world. no more war and no more hunger. no more homeless or crime. no more bullying and stuffs.

* I want people that still burdened with their past, can simply move on and carry on. I want them to realize that every second of our life is beautiful. Let go of the past, and smile, face the world.

* I want every person, that has something in mind, can say it out loud. no more hiding. so they can be what they want. freely. without any problem.

amen.

Kamis, 05 Desember 2013

pulang

tidak pernah aku berhenti mengucap syukur kepada Tuhan atas kesempatan yang Ia berikan kepadaku sehingga aku bisa menginjakkan kaki di tempat ini. sebelas ribu lima ratus delapan puluh delapan kilometer dari rumahku.

perjuanganku untuk sampai kesini juga bukanlah mudah. namun saat ini aku hanya ingin pulang. aku ingin pulang dan berada di rumahku. rumah yang keras namun juga yang menghangatkanku. Jakarta.


aku ingin pulang.